TIPS


Tips Memelihara Hamster
1. Tentukan jenis hasmter yang akan dipelihara
Di Indonesia ada 4 spesies hamster yang umum dipelihara, yakni hamster siria (Mesocricetus auratus), hamster champbell (Phodopus champbelli), hamster winter white (Phodopus sungorus) dan hamster roborovski (Phodopus roborovskii).
  • Hamster siria memiliki bentuk tubuh yang paling besar dan ada buntutnya, terlihat seperti tikus, namun hamster ini lucu seperti hamtaro. Hamster siria  paling cepat dijinakkan, gerakannya lambat dan jarang menggigit sehingga cocok untuk dipelihara anak-anak. Perlu diperhatikan, karena memiliki badan yang lebih besar, berarti membutuhkan kandang yang lebih besar dan makanan yang lebih banyak.
  • Hamster champbell masuk dalam kategori hamster mini. Hamster champbell agak susah dijinakkan. Hamster ini mengenali lingkungan sekitarnya dengan menggigit kecil. Jadi wajar jika jari kita sering digigit. Walau demikian, jika sering dipegang, hamster ini tidak akan menggigit pemiliknya lagi.
  • Hamster winter white memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan champbell. Winter white adalah saudara dekat champbell. Namun jangan mengawinkan whinter white dengan champbell ya, karena akan merusak kode genetik asli pada hamster. Disebut winter whitekarena pada musim dingin (di Indonesia musim hujan; sekitar bulan Desember sampai Pebruari) hamster jenis ini warnanya akan cenderung berubah keputih-putihan.  Hamster jenis ini jarang sekali menggigit, namun harganya biasanya lebih mahal.
  • Hamster roborovski memiliki tubuh yang paling mungil namun larinya paling cepat. Jika terlepas, hamster ini relatif lebih sulit ditangkap. Hamster jenis ini tidak disarankan untuk pemula.
2. Tentukan tujuan memelihara hamster
Dalam memelihara hamster, sangat penting untuk menetapkan tujuan memelihara hasmter, apakah ingin dikembangbiakkan atau tidak. Tujuan ini harus ditetapkan sejak awal. Selama dipelihara hamster bisa melahirkan 6 kali, dengan tiap kelahiran antara 3-15 ekor (rata-rata 6-8 ekor, untuk roborovski rata-rata 4 ekor). Dengan demikian, dalam satu masa hidupnya, hamster bisa melahirkan kurang lebih 6 x 8 ekor = 48 ekor. Jika tidak berniat untuk menjadi peternak, sebaiknya hanya memelihara hamster dengan jenis kelamin yang sama, untuk menghindari perkawinan.
3. Kandang hamster
Hamster merupakan hewan lincah dan senang bergerak, maka dari itu sediakanlah kandang yang leluasa sehingga hamster bebas bergerak. Biasanya kandang yang sering digunakan adalah kandang dari besi, kaca, ataupun kontainer plastik. Jangan menggunakan kandang dari kayu karena hamster suka mengigiti sesuatu, dikhawatirkan kayu akan digigitinya. Sediakan pasir dan serbuk kayu sebagai alas kandang agar dapat menyerap kencing hamster. Bersihkan kandang hamster seminggu sekali. Karena hamster merupakan hewan yang aktif, sediakan permainan di dalam kandang, misalnya seluncuran, roda putaran atau rumah-rumahan. Yang terpenting, sediakan tempat makan dan botol minum pada kandang.
4. Makanan hamster
Makanan hamster impor banyak dijual di toko swalayan, namun harganya agak mahal. Dalam membeli makanan hamster impor harus waspada dan cermat karena beberapa makanan impor mengandung terlalu banyak bahan pewarna, terlalu banyak biji bunga matahari atau bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan hamster itu sendiri. Agar lebih hemat dan menghindari bahan pewarna, kita dapat meracik makanan hamster. Racikan makanan hamster bisa terdiri dari kacang hijau, kacang kedelai, beras merah, padi dan konsentrat. Bahan-bahannya tidak sulit ditemukan bukan?
Selain diberi makanan racikan tersebut, hasmter juga bisa diberi kacang tanah dan kuaci (biji bunga matahari). Sebaiknya jangan beri kacang tanah dan kuaci tiap hari karena akan mengakibatkan kegemukan. Agar hasmter lebih jinak, berilah makanan menggunakan tangan, dengan begitu hamster tidak akan menggigit lagi.
Makanan lain yang dapat diberikan ke hamster adalah tahu, wortel, tauge dan jagung manis. Namun jangan sering memberi makan wortel, tauge dan jagung manis karena akan pemberian dalam jumlah banyak akan menyebabkan kerontokan bulu. Perlu diperhatikan juga bahwa sayur-sayuran hijau tidak baik untuk pencernaan hamster. Jadi jangan kasih mereka sayur. Jangan juga memberikan makanan asin, manis  dan pedas karena dapat membuat bulu mereka rontok.
5. Minuman hamster
Hamster biasanya diberi minum air putih. Beberapa sumber mengatakan hamster harus diberi air matang bukan dari keran karena banyak kumannya. Menurut saya sih agak berlebihan, karena pada dasarnya hewan minum air mentah bukan air matang. :lol: Minuman untuk hamster disediakan di botol khusus yang digantung pada kandang. Bila ingin diberi susu, berilah sesekali. Beberapa sumber melarang memberi susu untuk manusia pada hamster, namun saya agak nakal dengan tetap memberikannya pada hamster. Kalau kamu ragu, silahkan beri susu khusus hamster atau pun yogurt untuk hamster yang tersedia di pet shop. Perlu diperhatikan bila memberi makan wortel atau tauge, sebaiknya kurangi minumnya atau tidak usah diberi sama sekali karena menyebabkan hamster kencing melulu. Wortel dan tauge sendiri mengandung banyak air.
6. Membersihkan hamster
Beberapa sumber mengatakan bahwa hamster bisa dimandikan dengan air, namun saya kurang percaya dengan hal itu. Bila hamster kotor dan bau, ada cara tersendiri untuk memandikannya. Sediakan pasir mandi di dalam kotak sauna atau bak mandi khusus hamster. Nanti si hamster akan berguling-guling di dalamnya. Itulah cara ia membersihkan diri. Tersedia beberapa varian wangi untuk pasir mandinya lho, ada apel, mawar, mint, jeruk, vanila,dan lain-lain. Kalau mau hamster kamu wangi, di pet shop tersedia parfum khusus untuk hamster. Ada juga racun kutu bila hamster kamu kutuan. :mrgreen:
7. Jangan jemur hamster, hamster bukan cucian
Hamster merupakan hewan malam (nocturnal) yang tinggal di dalam lubang. Mereka tidak memerlukan sinar matahari, jadi tidak perlu dijemur. Namun sesekali boleh kandangnya ditaruh di luar tapi jangan terkena sinar matahari langsung.
8. Membedakan jenis kelamin hamster
Jenis kelamin hamster susah untuk dibedakan bila hasmter masih kecil. Bila agak sudah besar, kita lebih mudah membedakannya. Hamster jantan memiliki tonjolan yang agak jauh dari anusnya. Buah zakarnya terletak di belakang dan berwarna kemerahan. Kalau dilihat dari belakang, hamster jantan seperti memiliki bokong yang besar padahal itu adalah buah zakarnya. Kalau hamster betina kelaminnya terletak berdekatan dengan lubang anus.
9. Bila hamster melahirkan
Bila hamster melahirkan, jangan pisahkan ibu dari si anak. Kalau dipisahkan si anak tidak dapat menyusu dan akan mati. Dalam beberapa kasus terkadang induk akan memakan si anak, tapi hal itu hanya terjadi bila induk stress. Pada saat punya anak, jangan sering dilihat, taruhlah kandang di tempat yang gelap atau tutupi kandang dengan kain tapi tetap berikan udara masuk. Bayi hamster boleh dipegang namun hati-hati memegangnya. Hamster jantan bisa dipisahkan dari pasangannya. Namun bila si betina tidak agresif, tidak dipisahkan juga tak masalah. Bila ingin menyatukan jantan dan betina kembali, sebaiknya taruh betina di kandang jantan. Bila terbalik, nanti si betina akan menyerang si jantan.
Nah, saya sudah tulis semua yang saya tahu. Semoga bisa membantu kamu yang telah terdampar di blog saya